BIJI ( SEMEN )
Biji
(bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang
telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae
atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi,
biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat
bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Biji
merupakan struktur yang efisien untuk perkembangbiakan dan perbanyakan. Biji
berasal dari bakal biji yang berkembang setelah mengalami pembuahan.
Ada beberapa macam tipe bakal biji, yaitu orthotropous bila mikropil terletak di bagian atas, sedangkan hilumnya di bagian bawah; amphitropous, yaitu bakal biji yang tangkai bijinya membengkok sehingga ujung bakal biji dan tangkai dasarnya berdekatan satu sama lain. Anatropous, yaitu bakal biji yang mempunyai mikropil membengkok sekitar 180°, dan campylotropous, yaitu bakal biji yang membengkok 90° sehingga tali pusar tampak melekat pada bagian samping bakal biji. Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut atau selaput biji (arillus). Bagian ini ada yang merupakan selubung biji yang sempurna, ada yang hanya menyelubung sebagai biji saja.
Salut biji ada yang :
Ada beberapa macam tipe bakal biji, yaitu orthotropous bila mikropil terletak di bagian atas, sedangkan hilumnya di bagian bawah; amphitropous, yaitu bakal biji yang tangkai bijinya membengkok sehingga ujung bakal biji dan tangkai dasarnya berdekatan satu sama lain. Anatropous, yaitu bakal biji yang mempunyai mikropil membengkok sekitar 180°, dan campylotropous, yaitu bakal biji yang membengkok 90° sehingga tali pusar tampak melekat pada bagian samping bakal biji. Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut atau selaput biji (arillus). Bagian ini ada yang merupakan selubung biji yang sempurna, ada yang hanya menyelubung sebagai biji saja.
Salut biji ada yang :
a)
Berdaging atau
berair, dan seringkali dapat dimakan, misalnya pada biji durian (Durio
zibethinus Murr), biji rambutan (Nephelium lappaceum L.). dll.
b) Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya
pada biji pala (Myristica fragrans Houtt). Salut biji pala dinamakan marcis,
yang seperti bijinya sendiri digunakan pula sebagai bumbu masak dan berbagai
macam keperluan lainnya, antara lain sebagai bahan obat.
Pada
dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan bakal biji, tetapi
dipergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian yang sama asalnya,
misalnya : Integumentum pada bakal biji, kalau sudah menjadi biji merupakan
kulit biji (spermodermis). Pada biji umumnya dapat kita bedakan bagian-bagian
sebagai berikut :
1.
Kulit biji (spermodermis)
Kulit
biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum). Oleh sebab itu biasanya
kulit biji (dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua
lapisan, yaitu :Lapisan Kulit Luar (testa)
ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagian biji yang di dalam. Lapisan luar ini dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda: merah, biru, perang, kehijau-hijauan, ada yang licin rata, mempunyai permukaan keriput.
ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagian biji yang di dalam. Lapisan luar ini dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda: merah, biru, perang, kehijau-hijauan, ada yang licin rata, mempunyai permukaan keriput.
2.
Lapisan Kulit Dalam (tegmen)
Tipis
seperti selaput, dinamakan juga kulit ari.Pada pembentukan kulit biji dapat
pula ikut serta bagian bakal biji yang lebih dalam daripada integumentumnya,
misalnya lain bagian jaringan nuselus yang terluar. Biji yang kulitnya terdiri
atas dua lapisan itu umumnya adalah biji tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).
Pada tumbuhan biji talanjang (Gymnospermae), biji malahan mempunyai tiga
lapisan seperti pada biji belinjo (Gnetum gnemon K), padahal bakal biji
tumbuhan biji telanjang umumnya hanya mempunyai satu integementum saja.
3.
Tali pusar (funiculus)
Tali
pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan
tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya
(tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar
biji.
4.
Inti biji (nucleus sminis)
Inti
biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya, oleh sebab itu
inti biji juga dapat dinamakan isi biji.
5.
Putih lembaga (albumen)
Putih
lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi
tempat cadangan makanan bagi lembaga. Tidak setiap biji mempunyai putih
lembaga. Seperti misalnya pada biji tumbuhan berbuah polong (Leguminosae),
cadangan makanan tidak tersimpan dalam putih lembaga, melainkan dalam daun
lembaga, oleh sebab itu daun lembaganya menjadi tebal.Melihat asalnya jaringan
yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi kita dapat membedakan
putih lembaga dalam :
a) Putih lembaga dalam (endospermium), jika jaringan penimbun
makanan itu terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga
sekunder yang kemudian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu
membelah-belah menjadi jaringan penimbun makanan ini. Hanya dapat ditemukan
pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).
b) Putih lembaga luar (perispremium), jika bagian ini berasal
dari bagian biji di luar kandung lembaga, entah dari nuselus entah dari selaput
bakal biji.
Biji yang sebagian besar terdiri atas putih lembaga dalam, misalnya biji jagung (Zea mays L.) dan biji rumput (Gramineae) umumnya, sedang biji yang untuk sebagian besar hanya terdiri atas putih lembaga luar ialah biji lada (Piper nigrum L.). Ada pula biji yang cadangan makanannya tersimpan baik dalam putih lembaga luar maupun dalam, jadi kedua-duanya ada pada biji tadi, seperti misalnya pada biji pala (Myristica fragrans Houtt.).
Biji yang sebagian besar terdiri atas putih lembaga dalam, misalnya biji jagung (Zea mays L.) dan biji rumput (Gramineae) umumnya, sedang biji yang untuk sebagian besar hanya terdiri atas putih lembaga luar ialah biji lada (Piper nigrum L.). Ada pula biji yang cadangan makanannya tersimpan baik dalam putih lembaga luar maupun dalam, jadi kedua-duanya ada pada biji tadi, seperti misalnya pada biji pala (Myristica fragrans Houtt.).
6.
Kecambah ( Plantula)
Tumbuhan yang masih kecil yang belum
lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat
dari dalam biji.biji dapat dibedakan dalam dua macam yaitu :
a) Kecambahan diatas
tanah (epigaeis), jika pada perkecambahan , karena pembentangan ruas
batang di bawah daun lembaga.
b) perkecambahan dibawah
tanah (hypogaeis), bila daun lembaga tetap tinggal didalam kulit biji , dan
tetap didalam tanah seperti terdapat pada biji kapri (pysum sativum).
Hasil diskusi dari kelompok 6
1.
Berapa suhu yang paling baik untuk tumbuhan berbiji tertutup?
Jawaban :
1. Pada suhu 22oC-37oC,
jika lebih dikhawatirkan tumbuhan akan mati dan jika kurang dikhawatirkan
terhambatnya proses pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar