Rabu, 24 Juni 2015

Bagian-Bagian Bunga Lanjutan (lagi)

Bagian bunga lanjutan

Bakal Biji (ovulum)
Bakal biji atau calon biji sendiri duduk pada tembuni dengan cara yang berbeda-beda pula. Pada umumnya pada bakal biji dapat dibedakan bagian-bagian berikut :
a)      Kulit bakal biji (integumentum), yaitu lapisan bakal biji yang paling luar, yang kelak akan merupakan kulit biji.
b)      Badan bakal biji atau nuselus (nucellus), yaitu jaringan yang diselubungi oleh kulit bakal biji tadi.
c)      Kandung lembaga (saccus embryonalis), sebuah sel dalam nuselus yang mengandung sel telur (ovum)
d)     Liang bakal bij (micropyle), yaitu suatu liang pada kulit bakal biji.
e)      Tali pusar (funiculus), pendukung bakal biji, yang menghubungkan bakal biji dengan tembuni.
Mengenal letak bakal biji pada tembuni dapat dibedakan lima posisi utama, yaitu bakal-bakal biji yang :
a.       Tegak (atropus), yaitu jika liang bakal niji letaknya pada satu garis dengan tali pusar (funiculus), pada arah yang berlawanan.
b.      Mengangguk (anatropus), jika liang bakal biji sejajar dengan tali pusar.
c.       Bengkok (campylotropus), bila tali pusar dan bakal bijinya sendiri membengkok.
d.      Setengah mengangguk (hemitropus, hemianatropus), yaitu jika hanya ujung tali pusarnya yang membengkok.
e.       Melipat (camptotropus), jika tali pusar tetap lurus tetapi bakal bijinya sendiri yang melipat.
Tangkai Kepala Putik (Stylus)
Tangkai kepala putik merupakan bagian putik yang biasanya berbentuk benang dan merupakan lanjutan bakal buah ke atas. Tangkai kepala putik itu berbentuk benang atau buluh yang dalamnya berongga, mempunyai saluran tangkai kepala putik atau tidak.
Kepala Putik (stigma)
Kepala putik adalah bagian putik yang paling atas, yang terdapat pada ujung tangkai kepala putik atau ujung cabang tangkai kepala putik itu.
1.      Bentuk kepala putik amat beraneka ragam, biasanya disesuaikan dengan cara penyerbukan pada bunga yang bersangkutan.
a.       Seperti benang
b.      Seperti bulu ayam
c.       Seperti bulu-bulu
d.      Bulat
e.       Bermacam-macam bentuk lagi, misalnya seperti bibir, seperti cawan, serupa daun mahkota.
Kelenjar Madu (Nectarium)
Berbagai jenis tumbuhan mempunyai bunga yang menghasilkan madu, dan oleh karenanya bunga itu lalu mendapat kunjungan berbagai macam binatang (serangga, burung) untuk mendapatkan madu tadi. Bunga yang di kunjungi binatang itu umumnya bunga yang sudah siap untuk diserbuki, baik kepala sari maupun kepala putiknya sudah masak untuk melakukan tugasnya.
Madu yang terdapat pada bunga biasanya dihasilkan oleh kelenjar madu (nectarium), yang berdasar asalnya dapat dibedakan dalam :
a)      Kelenjar madu yang merupakan suatu bagian khusus pada bunga.
b)      Kelenjar madu yang terjadi dari salah satu bagian bunga yang telah mengalami metamorfosis dan telah berubah pula tugasnya.
Penyerbukan atau Persarian (pollinatio) dan Pembuahan (Fertillisatio)
Bunga merupakan organ tumbuhan yang nantinya akan menjadi buah dan di dalam buah nanti akan terjadi biji, dan di dalam bijilah terdapat calon tumbuhan baru, yaitu lembaga.Bunga tumbuhan mempunyai susuna sedemikian rupa , sehingga dapat dicegah atau tidak dimungkinkan sama sekali terjadinya penyerbukan sendiri. Hal itu terbukti dari adanya hal-hal berikut :
a)      Tumbuhan berumah dua (dioecus)
b)      Adanya dikogami (dichogamy)
Berdasarkan perbedaan waktu masak antara kepala sari dan kepala putik pada bunga yang memperlihatkan dikogami, kita dapat membedakan :
a)      Protandri atau proterandri
b)      Protogini atau proterogini
c)      Adanya hekogami (hercogamy)
d)     Adanya heterostili (heterostyly)
e)      Heterostili dapat dibedakan lagi dalam :
1.      Heterodistil
2.      Heterotristili
3.      Adanya peristiwa kemandulan (sterilitas)
Diagaram Bunga
Diagram bunga merupakan suatu gambar poyeksi pada bidang datar dari semua bagian bunga yang dipotong melingkar, jadi pada diagram itu digambarkan penampang-penampang melintang daun-daun kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian-bagian bunga lainnya jika masih ada.
Rumus Bunga
Kecuali dengan diagram, susunan bunga dapat pula dinyatakan dengan sebuah rumus, yang terdiri atas lambang-lambang, huruf-huruf, dan angka-angka, yang semua itu dapat memberikan gambaran mengenai berbaga sifat bunga beserta bagian-bagiannya.
Oleh suatu umus bunga hanya dapat ditunjukkan hal-hal mengenai 4 bagian pokok bunga sebagai berikut :
a)      Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan kata kalix, yang merupakan istilah ilmiah untuk kelopak.
b)      Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan dengan huruf C singkatan kata corolla.
c)      Benang-benang sari, yang dinyatakan dengan huruf A, singkatan androecium.
d)     Putik, yang dinyatakan dengan huruf G, singkatan kata gynaecium.
Hasil presentasi keompok 4
1.      Bagaimana cara membuat diagram bunga ?
Jawaban :

1.      Petama – tama membuat sejumlah lingkaran yang konsentris, sesuai dengan jumlah lingkaran tempat duduk bagian-bagian bunganya, kemudian melalui titik pusat lingkaran-lingkaran yang konsentris itu kita buat garis tegak lurus (vertikal). Untuk bunga di ketiak daun, garis itu menggambarkan bidang yang dapat dibuat melalui sumbu bunga, sumbu batang yang mendukung bunga itu, dan tengah-tengah (poros bujur) daun, yang dari ketiaknya muncul bunga tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar