Bagian bunga lanjutan
Bakal Biji (ovulum)
Bakal biji atau calon biji sendiri duduk
pada tembuni dengan cara yang berbeda-beda pula. Pada umumnya pada bakal biji
dapat dibedakan bagian-bagian berikut :
a) Kulit bakal biji
(integumentum), yaitu lapisan bakal biji yang paling luar, yang kelak akan
merupakan kulit biji.
b) Badan bakal biji atau
nuselus (nucellus), yaitu jaringan yang diselubungi oleh kulit bakal biji tadi.
c) Kandung lembaga
(saccus embryonalis), sebuah sel dalam nuselus yang mengandung sel telur (ovum)
d) Liang bakal bij
(micropyle), yaitu suatu liang pada kulit bakal biji.
e) Tali pusar
(funiculus), pendukung bakal biji, yang menghubungkan bakal biji dengan
tembuni.
Mengenal letak bakal biji pada tembuni
dapat dibedakan lima posisi utama, yaitu bakal-bakal biji yang :
a. Tegak (atropus), yaitu
jika liang bakal niji letaknya pada satu garis dengan tali pusar (funiculus),
pada arah yang berlawanan.
b. Mengangguk
(anatropus), jika liang bakal biji sejajar dengan tali pusar.
c. Bengkok
(campylotropus), bila tali pusar dan bakal bijinya sendiri membengkok.
d. Setengah mengangguk
(hemitropus, hemianatropus), yaitu jika hanya ujung tali pusarnya yang
membengkok.
e. Melipat
(camptotropus), jika tali pusar tetap lurus tetapi bakal bijinya sendiri yang
melipat.
Tangkai Kepala Putik (Stylus)
Tangkai kepala putik merupakan bagian
putik yang biasanya berbentuk benang dan merupakan lanjutan bakal buah ke atas.
Tangkai kepala putik itu berbentuk benang atau buluh yang dalamnya berongga,
mempunyai saluran tangkai kepala putik atau tidak.
Kepala Putik (stigma)
Kepala putik adalah bagian putik yang
paling atas, yang terdapat pada ujung tangkai kepala putik atau ujung cabang
tangkai kepala putik itu.
1. Bentuk kepala putik
amat beraneka ragam, biasanya disesuaikan dengan cara penyerbukan pada bunga
yang bersangkutan.
a. Seperti benang
b. Seperti bulu ayam
c. Seperti bulu-bulu
d. Bulat
e. Bermacam-macam bentuk
lagi, misalnya seperti bibir, seperti cawan, serupa daun mahkota.
Kelenjar Madu (Nectarium)
Berbagai jenis tumbuhan mempunyai bunga
yang menghasilkan madu, dan oleh karenanya bunga itu lalu mendapat kunjungan
berbagai macam binatang (serangga, burung) untuk mendapatkan madu tadi. Bunga
yang di kunjungi binatang itu umumnya bunga yang sudah siap untuk diserbuki,
baik kepala sari maupun kepala putiknya sudah masak untuk melakukan tugasnya.
Madu yang terdapat pada bunga biasanya
dihasilkan oleh kelenjar madu (nectarium), yang berdasar asalnya dapat
dibedakan dalam :
a) Kelenjar madu yang
merupakan suatu bagian khusus pada bunga.
b) Kelenjar madu yang
terjadi dari salah satu bagian bunga yang telah mengalami metamorfosis dan
telah berubah pula tugasnya.
Penyerbukan atau Persarian (pollinatio) dan Pembuahan (Fertillisatio)
Bunga merupakan organ tumbuhan yang
nantinya akan menjadi buah dan di dalam buah nanti akan terjadi biji, dan di
dalam bijilah terdapat calon tumbuhan baru, yaitu lembaga.Bunga tumbuhan
mempunyai susuna sedemikian rupa , sehingga dapat dicegah atau tidak
dimungkinkan sama sekali terjadinya penyerbukan sendiri. Hal itu terbukti dari
adanya hal-hal berikut :
a) Tumbuhan berumah dua
(dioecus)
b) Adanya dikogami
(dichogamy)
Berdasarkan perbedaan waktu masak antara
kepala sari dan kepala putik pada bunga yang memperlihatkan dikogami, kita
dapat membedakan :
a) Protandri atau
proterandri
b) Protogini atau
proterogini
c) Adanya hekogami
(hercogamy)
d) Adanya heterostili
(heterostyly)
e) Heterostili dapat
dibedakan lagi dalam :
1. Heterodistil
2. Heterotristili
3. Adanya
peristiwa kemandulan (sterilitas)
Diagaram Bunga
Diagram bunga merupakan suatu gambar
poyeksi pada bidang datar dari semua bagian bunga yang dipotong melingkar, jadi
pada diagram itu digambarkan penampang-penampang melintang daun-daun kelopak,
tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian-bagian bunga lainnya jika
masih ada.
Rumus Bunga
Kecuali dengan diagram, susunan bunga
dapat pula dinyatakan dengan sebuah rumus, yang terdiri atas lambang-lambang,
huruf-huruf, dan angka-angka, yang semua itu dapat memberikan gambaran mengenai
berbaga sifat bunga beserta bagian-bagiannya.
Oleh suatu umus bunga hanya dapat
ditunjukkan hal-hal mengenai 4 bagian pokok bunga sebagai berikut :
a) Kelopak, yang
dinyatakan dengan huruf K singkatan kata kalix, yang merupakan istilah ilmiah
untuk kelopak.
b) Tajuk atau mahkota,
yang dinyatakan dengan huruf C singkatan kata corolla.
c) Benang-benang sari,
yang dinyatakan dengan huruf A, singkatan androecium.
d) Putik, yang dinyatakan
dengan huruf G, singkatan kata gynaecium.
Hasil presentasi keompok 4
1. Bagaimana cara membuat
diagram bunga ?
Jawaban :
1. Petama – tama membuat
sejumlah lingkaran yang konsentris, sesuai dengan jumlah lingkaran tempat duduk
bagian-bagian bunganya, kemudian melalui titik pusat lingkaran-lingkaran yang
konsentris itu kita buat garis tegak lurus (vertikal). Untuk bunga di ketiak
daun, garis itu menggambarkan bidang yang dapat dibuat melalui sumbu bunga,
sumbu batang yang mendukung bunga itu, dan tengah-tengah (poros bujur) daun,
yang dari ketiaknya muncul bunga tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar